Keracunan Massal di Banyuwangi: 112 Siswa MAN 1 Tumbang Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis
BANYUWANGI – Insiden dugaan keracunan massal melanda Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyuwangi. Total 112 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat, mengungkapkan bahwa jumlah korban terkonfirmasi mencapai 112 siswa, lebih banyak dari perkiraan awal. Para siswa mulai menunjukkan gejala sejak Rabu malam (22/10) setelah mengonsumsi menu MBG.
”Mulai semalam kami sudah menerima laporan dan kemudian disusul siang ini, keluhannya gejala diare, panas, mual, dan mulas,” ujar Amir saat ditemui di MAN 1 Banyuwangi, Kamis (23/10).
Amir memastikan bahwa tim medis telah memberikan penanganan cepat kepada seluruh siswa. Saat ini, mayoritas siswa sudah pulih. Hanya tersisa empat siswa yang masih berada di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk menjalani pemantauan intensif dari petugas Puskesmas.
”Tinggal 4 siswa yang masih perawatan di ruang UKS dan masih dalam pemantauan petugas Puskesmas. Semoga tidak sampai dirujuk dan bisa segera pulih,” tambahnya.
Guna menguji penyebab pasti keracunan ini, tim investigasi gabungan dari Dinkes dan Balai Karantina Kesehatan telah mengambil langkah cepat. Sampel makanan yang dikonsumsi siswa pada Rabu (22/10) dari dapur MBG telah disurvei.
Selain itu, tim Labkesda juga melakukan pemeriksaan rectal swap pada peralatan yang digunakan di tempat penyediaan MBG (Sarana Prasarana Penyelenggaraan Gizi/SPPG) MAN 1 Banyuwangi.
”Sampel sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa,” tutup Amir, menegaskan bahwa hasil uji laboratorium akan menjadi penentu penyebab keracunan massal ini.